Thursday, October 5 2023, Widyatama University (UTama) together with The Bristish Institute (TBI) held a signing of a memorandum of understanding, Memorandum of Agreement and Memorandum of Understanding as well as a workshop with UTama students as participants in the Seminar Room Building. A, 4th Floor Widyatama University, Bandung, West Java.

The British Institute, or commonly known as TBI, is an English language course institution that has been established since 1984 in Indonesia. With a success story of more than 39 years, TBI continues to strengthen its foundation in developing its existence by helping millions of students throughout Indonesia and abroad to learn English.

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. beliau berharap TBI dapat menyelesaikan persoalan tentang kompetensi mahasiswa baru khususnya dalam hal berkomunikasi dan interaksi dengan bahasa inggris.

“Semoga TBI dapat membantu meningkatkan kompetensi mahasiswa khususnya dalam hal linguistik dan structure bahasa inggris”. tambahnya

Setelah Prof Dadang memberikan sambutan, kemudian Universitas Widyatama yang diwakili oleh Prof. Dadang (Rektor Universitas Widyatama) dan TBI yang diwakili oleh Intan Hartianti (Academic Team Leader TBI) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman memorandum of understanding dan memorandum of agreement dalam bidang penguatan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai upaya menghadapi VUCA (volatility, uncertainty, complexity and ambiguity) yang menjadi ancaman pada masa mendatang.

“Kondisi dunia pada saat ini kacau, bergolak, tidak pasti, dan ambigu salah satu memecahkan persoalan VUCA itu dengan cara berkolaborasi, sehingga kami menyambut baik inisiasi kerja sama yang dilakukan TBI”. pungkas Prof. Dadang.

Acara dilanjutkan dengan workshop yang bertema “Dynamic Presentation in English” disampaikan oleh Muhammad Juwana selaku Senior Teacher di TBI pada materi yang disampaikan beliau menjelaskan tentang langkah yang seharusnya dilakukan saat presentasi serta menghindari kesalahan-kesalahan yang sering tidak disadari seperti intonasi, tempo, interaksi dengan audience, bahasa tubuh, dan mimik muka.